Local Photo (2024) by Novy, momen selebrasi ecoprint |
Purwakarta, 19 Februari
2024 - Sebuah kegiatan intrakurikuler yang inovatif telah dilaksanakan di SMPN
Ekologi Kahuripan, yaitu pembuatan Eco Print sebagai bekal keahlian dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Kesenian. Kegiatan ini dipandu oleh pembimbing Novi
Ayu Maryati, S.Pd, dan diikuti oleh peserta kelas 7.
Eco Print adalah teknik mencetak
menggunakan tumbuhan alami, yang menciptakan pola dan warna yang unik pada kain
atau media lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang
kreativitas dalam seni budaya dan kesenian, serta memberikan pemahaman tentang
penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.
Pada kegiatan ini, peserta
diberikan penjelasan tentang berbagai jenis tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai pewarna alami, seperti daun, bunga, batang tanaman, dan akar.
Selanjutnya, mereka diajak untuk menjelajahi lingkungan sekitar sekolah guna
mengumpulkan tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Setelah tumbuhan terkumpul,
peserta diajarkan tentang teknik dasar pembuatan Eco Print. Mereka belajar
bagaimana memilih tumbuhan yang tepat, menyiapkan media yang akan dicetak, dan
melakukan proses pencetakan dengan menggunakan metode steam atau uap. Para
siswa diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan menata tumbuhan pada media
cetak dan mengatur pola yang diinginkan.
Dalam proses pembuatan Eco Print,
para siswa juga diajarkan tentang penggunaan mordant atau zat pengikat, yang
membantu pewarna alami menempel dengan baik pada media cetak. Mereka
mempelajari berbagai jenis mordant yang umum digunakan, seperti tawas, kapur
sirih, dan besi.
"Kegiatan ini sangat menarik karena siswa dapat belajar tentang seni budaya dan kesenian secara praktis, sekaligus memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan," kata Novi Ayu Maryati, S.Pd, pembimbing kegiatan.
Setelah proses pencetakan selesai,
hasil karya para siswa diekspos dalam sebuah pameran seni di sekolah. Mereka
dapat melihat dan mengapresiasi karya satu sama lain, serta memperoleh umpan
balik dari guru dan teman-teman mereka.
Dengan berakhirnya kegiatan pembuatan Eco Print ini, para siswa kini memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam seni budaya dan kesenian. Mereka juga lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan bahan-bahan alami dalam karya seni mereka. Kegiatan intrakurikuler ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya untuk berkreasi dan menjunjung tinggi seni budaya dan kesenian. (red.Eep)