Mindfulness di SMPN Ekologi**
 |
| local photo by. Naura [2024] Momen Mindfulness Tempat Saung Budaya |
Purwakarta, 20 Januari 2024 - Hari ini, Guru SMPN Ekologi mengadakan kegiatan mindfulness yang bertujuan untuk melatih diri dalam memusatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru SMPN Ekologi dan dipandu oleh Rizki Prakoso, S.Pd, seorang pemateri yang ahli dalam bidang mindfulness.
Dalam sambutannya, Konsultan Sekolah Ekologi, Muhammad Efrizal, S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu para guru dalam proses pembelajaran serta kehidupan sehari-hari, pekerjaan, hubungan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Melalui latihan mindfulness, diharapkan para guru dapat memperoleh kemampuan untuk memusatkan perhatian dengan cara tertentu.
Rizki Prakoso kemudian memaparkan berbagai aspek terkait dengan mindfulness. Beberapa poin yang dibahas antara lain:
1. Mindfulness sebagai alat untuk memunculkan kesadaran diri.
2. Konsep "monkey mind" yang menggambarkan keadaan pikiran yang selalu aktif dan sulit untuk diamankan.
3. Bahaya dari perilaku denial (penyangkalan) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pentingnya berlatih mindfulness secara teratur untuk mengembangkan kemampuan tersebut.
5. Potensi penyembuhan yang terkait dengan pengembangan mindfulness.
6. Pemahaman tentang mindfulness dalam menghadapi kematian (mindful B death).
7. Kontroversi terkait dengan penggunaan nafas LSD (Long, Slow, Deep) dalam praktik mindfulness.
8. Implementasi mindfulness dalam dunia pendidikan.
Rizki Prakoso juga menjelaskan beberapa langkah praktis dalam melatih mindfulness, di antaranya adalah:
- Mempraktikkan bernafas dengan benar.
- Menyadari setiap hembusan dan tarikan nafas yang dilakukan.
- Melakukan latihan mindfulness secara bersama-sama.
Terkait dengan pentingnya memulai dari nafas, Rizki Prakoso menjelaskan bahwa nafas merupakan elemen dasar yang selalu ada dalam kehidupan kita. Dengan memusatkan perhatian pada nafas, kita dapat lebih mudah memfokuskan pikiran dan mendapatkan kehadiran saat ini.
Kegiatan mindfulness di SMPN Ekologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan pribadi mereka. Dengan melatih kemampuan memusatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran, diharapkan para guru dapat menghadapi tantangan dengan lebih efektif dan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan siswa dan lingkungan sekitar.
Sekolah-sekolah lain diharapkan dapat mengadopsi kegiatan serupa untuk memberikan manfaat serupa bagi para pendidik dan peserta didik. Mindfulness bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan secara keseluruhan di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, kegiatan mindfulness di SMPN Ekologi hari ini memberikan kontribusi positif dalam upaya pengembangan pribadi dan profesional para guru. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan seimbang. [red.eep]
1. Mindfulness sebagai alat untuk memunculkan kesadaran diri.
2. Konsep "monkey mind" yang menggambarkan keadaan pikiran yang selalu aktif dan sulit untuk diamankan.
3. Bahaya dari perilaku denial (penyangkalan) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pentingnya berlatih mindfulness secara teratur untuk mengembangkan kemampuan tersebut.
5. Potensi penyembuhan yang terkait dengan pengembangan mindfulness.
6. Pemahaman tentang mindfulness dalam menghadapi kematian (mindful B death).
7. Kontroversi terkait dengan penggunaan nafas LSD (Long, Slow, Deep) dalam praktik mindfulness.
8. Implementasi mindfulness dalam dunia pendidikan.
Rizki Prakoso juga menjelaskan beberapa langkah praktis dalam melatih mindfulness, di antaranya adalah:
- Mempraktikkan bernafas dengan benar.
- Menyadari setiap hembusan dan tarikan nafas yang dilakukan.
- Melakukan latihan mindfulness secara bersama-sama.
Terkait dengan pentingnya memulai dari nafas, Rizki Prakoso menjelaskan bahwa nafas merupakan elemen dasar yang selalu ada dalam kehidupan kita. Dengan memusatkan perhatian pada nafas, kita dapat lebih mudah memfokuskan pikiran dan mendapatkan kehadiran saat ini.
Kegiatan mindfulness di SMPN Ekologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan pribadi mereka. Dengan melatih kemampuan memusatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran, diharapkan para guru dapat menghadapi tantangan dengan lebih efektif dan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan siswa dan lingkungan sekitar.
Sekolah-sekolah lain diharapkan dapat mengadopsi kegiatan serupa untuk memberikan manfaat serupa bagi para pendidik dan peserta didik. Mindfulness bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan secara keseluruhan di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, kegiatan mindfulness di SMPN Ekologi hari ini memberikan kontribusi positif dalam upaya pengembangan pribadi dan profesional para guru. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan seimbang. [red.eep]
Tags
Reportase