Meningkatkan Mutu Pendidikan Ekologis / rapat evaluasi

 

doc.sakola

Purwakarta_SEKOLAHEKOLOGI. Rapat evaluasi Sekolah Ekologi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Purwakarta pada tanggal 7 November 2023 mengumpulkan para peserta yang merupakan warga sekolah ekologi. Rapat ini merupakan forum penting untuk mengevaluasi perkembangan sekolah ini dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan ekologis di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Dikdas yang kemudian mencatat notula rapat yang mencakup beberapa pemaparan dari berbagai pihak. Ibu Wasbin menyampaikan bahwa perilaku kerja guru dan tenaga administrasi sekolah sudah berada di atas ekspektasi, sebagian besar disebabkan oleh pengawasan ketat dari berbagai pihak. Waka Kurikulum memberikan pandangan tentang kekurangan sarana dan prasarana, serta kendala dalam memotivasi guru-guru yang mengajar sejak pagi. Waka Kesiswaan menyampaikan peningkatan prestasi di bidang kesiswaan, meskipun kesadaran ekologi di kalangan beberapa peserta didik masih kurang dan masalah kenakalan anak seperti bullying masih ada.

Dari kelas kecakapan keagamaan menjelaskan bahwa silabus belum dapat terbentuk sepenuhnya karena melibatkan banyak jenis agama. Oleh karena itu, hanya materi universal yang dapat diambil sebagai dasar pembelajaran kecakapan keagamaan.

Kepala Bidang Dikdas menyampaikan bahwa mutu sekolah ditentukan oleh hasil belajar yang bermutu sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Oleh karena itu, perlu adanya tim Quality Control (QC) yang mengawasi dan mengontrol kualitas pembelajaran. Perencanaan harus matang dan melibatkan kerja sama antara Kepala Sekolah (KS) dan waka, serta konsultan. Guru-guru harus memiliki kompetensi dan komitmen yang tinggi, karena mereka adalah tim QC yang paling utama. Untuk sarana dan pendukung, khususnya anggaran, bendahara diminta memberikan masukan kepada KS, sehingga anggaran dapat mencakup kegiatan yang mendesak dan penting, termasuk kegiatan ekologi.

Kasie GTK menekankan pentingnya kesadaran akan dampak dari pekerjaan yang dilakukan. Kendala harus dihadapi dengan kreativitas dan kesiapan untuk mengatasi tantangan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) menyampaikan bahwa perkembangan sekolah ekologi dimulai dari mengenali dan memanfaatkan keterbatasan sebagai pemicu kreativitas. Harapannya adalah untuk terus mengembangkan sekolah ekologi di Kabupaten Purwakarta.

Sekolah ekologi dianggap sebagai etalase pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Komunikasi yang baik antara guru, kepala sekolah, konsultan, dan pihak dinas pendidikan dianggap sangat penting. Perencanaan harus matang dan sesuai dengan keadaan serta prioritas. Standar yang khas, seperti kemampuan peserta didik dalam membuat makanan dan minuman khas sekolah ekologi, harus diimplementasikan dalam kurikulum. Struktur kurikulum sekolah ekologi harus didasarkan pada prinsip kurikulum merdeka berbasis ekologi. Perencanaan untuk tahun mendatang juga harus mempertimbangkan standar kelulusan sekolah ekologi.

Konsultan yang hadir Rizki Prakoso, S.Pd dalam rapat melaporkan bahwa terdapat kemajuan yang baik dan beberapa masalah telah berhasil diselesaikan. Kerjasama yang intensif dengan wakil kepala sekolah telah menghasilkan beberapa program yang berhasil dilaksanakan. Pengelolaan sekolah dinilai sudah baik dengan adanya kegiatan P5 (Penting, Penting, Penting, Penting, Penting) dan kecakapan yang telah diimplementasikan. Semua pihak sepakat untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Ekologi Purwakarta (Notulen. Tia)




Post a Comment

Previous Post Next Post